Kepada ia yang dirindukan hati. Dimanakah engkau berdiri. Aku terdampar hampa dalam sepi. Syair-syair kerinduan bagai bangkai-bangkai sisa pertempuran rasa. Juang tiada kukalah jua kumenang. Yang tersisa hanya kerinduan yang amat dalam.
Engkau yang dicintai hati. Jangan haramkanku merindukanmu. Karna sekuat-kuatnya aku bertahan dalam ketegaran maka jatuh lah aku kelah dalam peluk bahumu.
Engkau yang mengertikan hati. Padamkan kerinduan ini. Demiku.. Demiku.. Demiku yg selalu merindukanmu..