Friday, September 20, 2013

Pemilik Hati yang Nakal

Tahu kah engkau ketika aku merindukanmu. Nakalnya hati membaur dalam kesejukan ingatan. Berbeda lah sudah dalam balutan waktu. Namun senyum itu pasti lah terpatri dalam ingatan yang kekal.
Semenjak itu. Engkau telah menghancurkan harapan kosong namun mempercepat perjalanan ke kehancuran. Apakah engkau tahu apa yang masih teringat dalam kepala. Disana. Di sela pandangan tertuju pada pegunungan itu disana. Engkau terbaring diatas pangkuan senja. Engkau katakan, aku sayang padamu. Disekulum senyum itu. Di air mata yang suci itu. Engkau katakan, kamu priaku yang terbaikku yang ikhlas bertahan mencintaiku hanya karna hati dan Tuhan.
Ohh Tuhan... Engkau begitu indah diterpa sinaran senja saat itu. Akan kah waktu semengerti hati yang nakal itu. Hati yang mampu bertahan setia padamu. Engkau pemilik hati yang nakal namun suci ketika berhadapan denganku.
Disqus Comments