Monday, September 23, 2013

Rahasia Cerita Perih

Seperti inilah sosok setia yang dihujam nilai tak berharga. Lemah terasing lalu perih tak ada upaya menahan. Sekeras peduli memahami pinta peduli dimengerti juga. Sekuat itu tiada arti tiada nilai tiada berharga.

Seberapa kali arti dilempar jauh dari entah kemana. Seberapa kuat penyadaran hati hilang entah kemana. Segenggam pasis yang digenggam tak mampu menyamai jawabnya.

Ketika engkau harapkan kata-kataku. Apakah terlintas pikir seberapa sering kau bernyanyi untukku. Ketika engkau meminta restuku. Apakah telintas pikir seberapa kau memahami ingin hatiku.

Malam ini takkan pernah aku lupakan. Malam dimana sering aku mudah tak bernilai lalu terasa tak berharga. Malam ini takkan pernah aku lupakan. Dari rantauan tuntutan keseharusanku. Aku merindukanmu, bu. Aku merindukan mereka yang mengertiku.
Disqus Comments